Sejarah Desa Blukon

31 Januari 2017 19:18:39 WIB

Sekitar Tahun 1800 M, tak jauh dari Kabupaten Lumajang, tepatnya 7 Km sebelah timur Lumajang, terdapat kasasan hutan sadeng. Di dalam hutan itu hiduplah seorang pengembara yang bernama Buyu Angkah, seorang pengembara yang diperkirakan datang dari tanah Madura. Belliaulah yang diyakini oleh masyarakat Blukon sebagai seorang yang pertama kali tinggal di daerah Sadeng sekaligus dijuluki Pembabat Alas (Bahasa Jawa). Hingga pada akhirnya daerah tersebut dinamai daerah Blukon Sadeng atau Desa Blukon Sadeng.

Dan kemudian Desa Blukon Sadeng ini dipimpin oleh seorang sesepuh daerah Blukon Sadeng yang bernama Jurang Penatas. Beliau berasal dari daerah Probolinggo dan istrinya berasal dari Desa Bon Agung Kecamatan Leces. Jurang Penatas memiliki empat putra, yaitu 1. Bu Surya, 2. Pak Ratiam, 3. Pak Kerti, 4. Bu Misdani.

Pemerintahan Jurang Penatas diteruskan oleh putranya yang bernama Pak Ratiam pada masa pemerintahan Belanda (diangkat oleh Pemerintah Belanda) kemudian diteruskan oleh adiknya yang bernama pak Kerti. Pada tahun 1952 pemerintah Desa Blukon dipimpin oleh Gunosari putra dari Bu Misdani. Pak Gunosari sempat menjadi Kepala Desa Blukon Sadeng selama tiga kali periode dan pada saat itu pula Desa Blukon Sadeng diganti dengan nama Desa Blukon.

Walaupun pada umumnya nama sebuah tempat memiliki legenda tersendiri, akan tetatapi nama desa Blukon sampai saat ini belum bisa ditemukan jawabannya kenapa dinamai Blukon? Dan apa arti Blukon itu sendiri?. Namun tidak kalah pentingnya bahwa desa Blukon awalnya memiliki dua kawasan yakni kawasan hutan sadeng yang disebut Blukon Sadeng dan Kawasan Persil yang disebut Blukon Persil. Dan pusat desanya terletak di Blukon Sadeng. Akan tetapi saat ini kedua kawasan tersebut telah menjadi daerah yang memiliki pemerintahan sendiri dan telah berganti nama, yakni Desa Blukon (asalnya Blukon Sadeng) dan desa Dawuhan Wetan (asalnya Blukon Persil).

Pada tahun 1976 Kepala Desa Blukon digantikan oleh putra Gunosari yang bernama Subandi. Pak Gunosari memiliki Kakak yang bernama Bu Miskati. Untuk menjaga kerukunan keluarga keturunan Jurang Penatas sebagai pengganti Kepala Desa berikutnya maka pada tahun 1983 ditunjuklah putra dari Bu Miskati yang bernama Sukarto sebagai calon Kepala Desa dan akhirnya terpilih dan memimpin Desa Blukon sampai tahun 2002 (dua periode) .

Dari waktu ke waktu  dukungan masyarakat Blukon terhadap keluarga keturunan Jurang Penatas sangat kuat sekali sehingga pada tahun 2014 dicalonkanlah Ifa A'ilmi,S.Pd putri dari Pak Sukarto untuk menjadi Pemimpin desa berikutnya. Dan pilihan Rakyat tetap bertahan pada keluarga Juarang Penatas, maka terpilihlah Ibu Ifa A'ilmi,S.Pd menjadi Kepala Desa Blukon sampai sekarang.

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung

Lokasi Blukon

tampilkan dalam peta lebih besar